MEMBAHAS TENTANG STICKER
Tentu
bukan hal asing lagi bagi kita semua, hampir disemua benda dapat kita temui
sticker ini. Mulai dari bungkus makanan sampai bungkus alat elektronik selalu
ada stickernya. Sticker sendiri artinya kira-kira adalah bahan yang dapat
menempel sendiri atau dengan kata lain dia memiliki bahan perekat sehingga
dapat ditempelkan di benda lain (ini terjemahan saya sendiri, kalo ingin lebih
pasti cek aja di kamus Bahasa, OK!!). Nah mungkin yang jadi pertanyaan
sebenarnya ada apa aja sih dengan sticker ini.
Sticker pada umumnya dibuat dari vinyl atau kertas, kalo untuk
merk-nya sih banyak, bisa dicari di toko-toko kertas. Bahan sticker pada
umumnya terdiri dari dua lapis yaitu lapisan atas sebagai media
untuk gambar dan lapisan bawah sebagai pelindung bahan perekatnya.
Lapisan bawah ini harus kita kupas ketika kita akan menempelkan sticker ke
media yang kita inginkan. Bahan sticker secara visual dibedakan
menjadi dua yaitu sticker bening (transparant) dan tidak transparant
(istilahnya kalo tidak salah opaque). Untuk sticker
bening digunakan dengan tujuan agar sticker tersebut tidak menutupi
semua permukaan benda yang ditempelin misal botol, dengan sticker bening maka
yang terlihat adalah tulisannya saja sedang ruang-ruang antar tulisan atau
gambar akan tembus ke dalam isi botol.
Pembuatan sticker dapat dilakukan dengan
berbagai cara, mulai dari disablon, di cetak offset atau dicetak dengan digital
(cetak digital). Semua metode punya kelemahan dan kelebihan tergantung tujuan
dari pemakaian sticker itu sendiri pastinya. Cetak sablon biasanya digunakan
apabila kita akan mencetak sticker dengan warna-warna solid, cetak offset
digunakan apabila kita ingin membuat sticker full color atau sparasi dengan
jumlah banyak, sedangkan cetak digital digunakan apabila kita ingin mencetak
sticker dengan berbagai design dalam jumlah terbatas. Dari semua teknik tersebut cetak digital yang
paling mudah, anda tinggal mendesign sticker di corel, adobe
atau ilustrator kemudian tinggal cetak menggunakan printer (baik
dekstop ataupun plotter). Sedangkan untuk sablon dan offset anda harus membuat
film kemudian screen atau plate baru yang tentunya akan sangat ribet bagi
anda yang tidak menguasainya. Akan tetapi perlu anda ketahui bahwa ada beberapa
jenis sticker yang tidak bisa dikerjakan oleh cetak digital / digital printing,
misal sticker hologram (yang resmi tentunya bukan hologram2-an lo), sticker
dengan tinta glitter atau tinta nyala dalam gelap (kalo untuk hal
seperti ini anda bisa menggunakan teknik sablon atau cutting). Wah iya sampai
lupa nih, ada satu teknik lagi membuat sticker yaitu dengan cara
cutting/potong, disini kita menggunakan bahan vinyl berwarna kemudian kita
cutting bahan tersebut (untuk design komplek disarankan memakai mesin
cuting daripada tangan anda capek) kemudian dibuang bagian yang tidak
dipakai sehingga akan tersisa bagain yang menunjukkan design anda. Bahan
cutting sticker ini banyak sekali jenisnya seperti 3M, Kiwalite, Oracal,
Ritrama, dll. Bahan-bahan tersebut memiliki warna-warna yang dapat
anda pilih sesuai kebutuhan.
Nh sekarang kita bahas , dimana kamu bisa cetak sticker
seperti yang dibahas tadi ?? disini nih >> www.narsisdigitalprinting.com